Kamis, 06 Juni 2024

Inpari 50 Marem dan Harapan Pengganti Varietas Inpara 3

Inpari 50 Marem dan Harapan Pengganti Varietas Inpara 3     

Oleh : Sigit Nugrahadi, SP.

PBT Ahli Madya UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Perbeniha Tanaman Provinsi Jambi

 

Pengembangan varietas baru di Provinsi Jambi kerap terkendala penerimaan oleh petani. Petani di Provinsi Jambi memiliki preferensi terhadap rasa nasi dari varietas yang ditanamnya. Pada umumnya rasa nasi yang disukai adalah yang bertekstur pera, sedangkan yang tekstur nasinya pulen kurang disukai.

Varietas Inpara 3 sejak dilepas oleh Menteri Pertanian pada Tahun 2008 dan kemudian diperkenalkan di Provinsi Jambi, saat itu Inpara 3 menjadi harapan baru untuk menggantikan varietas PB 42 yang telah lama berkembang dan disukai oleh petani. Rasa nasi yang sama – sama pera dan produktifitas lebih baik, menjadikan Inpara 3 secara perlahan dapat menggantikan dominasi PB 42. Hingga akhirnya Inpara 3 mendominasi produksi benih di Provinsi Jambi yang menunjukkan minat petani yang tinggi untuk menanam Varietas Inpara 3. Tercatat dari Tahun 2021 hingga akhir 2023 produksi benih varietas Inpara 3 mendominasi varietas – varietas lain.

 

Diagram 1.  Produksi Benih Berdasarkan Varietas di Provinsi Jambi Tahun 2021

 


  Diagram 2.  Produksi Benih Berdasarkan Varietas di Provinsi Jambi Tahun 2022

 


Diagram 3.  Produksi Benih Berdasarkan Varietas di Provinsi Jambi Tahun 2023


 Dari Tiga Diagram di atas dapat terlihat dominasi Produksi Benih Varietas Inpara 3 dalam tiga tahun terakhir. Benih varietas Inpara 3 menjadi pilihan oleh petani karena satu-satunya yang memiliki tekstur nasi pera sedangkan varietas yang lain memiliki tekstur nasi yang pulen. Tekstur Pera atau pulen ditentukan oleh kadar amilosa pada bulir padi, semakin tinggi kadar amilosanya maka akan semakin pera tekstur nasi. Dalam deskripsinya varietas Inpara 3 memiliki kadar amilosa 28,6 % sedangkan varietas Inpari 32 HBD sebanyak 23,46 % ; Inpari 30 Ciherang Sub 1 : 22,4 % ; Inpari 47 WBC 20,99 %.

Pada awal musim Tanam Tahun 2024, para penangkar berupaya mendapatkan benih sumber Padi Varietas Inpara 3. Namun benih sumber untuk perbanyakan tidak didapatkan meskipun telah mengupayakan menghubungi Badan Standarisasi Instrumen Pertanian yang beberapa tahun sebelum adanya perubahan Instansi, adalah Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian yang mempunyai program perbanyakan benih sumber untuk Balai Benih Induk maupun para penangkar benih.

Upaya salah satu Kelompok Tani Penangkar Benih Padi yaitu Usaha Sepakat di Desa Pudak Kecamatan Kumpeh Ulu Kabuaten Muaro Jambi untuk mendapatkan Benih Sumber, akhirnya berhasil mendapatkan Benih Varietas Inpari 32 HDB dan Inpari 50 Marem, kedua varietas tersebut berlabel putih (kelas benih Dasar) yang dapat diperbanyak menjadi kelas benih Pokok dari PB Srindo Karawang Jawa Barat.

Inpari 50 Marem merupakan varietas baru yang belum pernah dikembangkan di Provinsi Jambi. Jika dilihat dari deskripsi varietas Inpari 50 Marem termasuk dalam varietas yang tekstur nasinya pera. Dengan kelas benih yang masih tinggi (Benih Dasar) maka perbanyakannya masih dapat dilakukan sebanyak dua kali penurunan kelas benih yaitu ke kelas benih BP (Benih Pokok) kemudian kelas benih BR (Benih Sebar) . Kelas benih BR yang berlabel biru dapat ditanam petani yang hasilnya untuk beras konsumsi.

Kelompok Tani Usaha Sepakat telah melaksanakan persemaian yang rencananya akan ditanam pada lahan seluas 1,0 Hektar. Saat tulisan ini dibuat pertanaman telah dipindah tanam ke lahan. Jika berhasil diharapkan Inpari 50 Marem ini secara bertahap dapat diperkenalkan ke para petani dan dapat menggeser dominasi Varietas Inpara 3 yang telah lama belum tergantikan. Sebagaimana diketahui bahwa pergantian varietas adalah salah satu upaya dalam mengatasi wabah hama dan penyakit pada tanaman padi dan juga dalam upaya peningkatan produktifitas padi oleh para petani.


 

Gambar 1.     Proses pemindahan benih padi varietas Inpari 50 Marem dari persemaian untuk dilakukan penanaman di lokasi pertanaman Kelompok Tani Usaha Sepakat Desa Pudak Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi.

 

 

DESKRIPSI VARIETAS INPARI 50 MAREM

 

Nomor seleksi                               : B11004E-MR-4-PN-3-2-3-MR-1

Asal seleksi                                  : Cisantana/B10384-MR-1-8-3//IR66160-121-4-5-3/TB154E-TB-2  

Umur tanaman                           

- Umur 50% berbunga                : ±85 hari setelah semai

- Umur panen                              : ±114 hari setelah semai

Bentuk tanaman                          : Tegak

Tinggi tanaman                        : ±106 cm

Daun bendera                        : Agak Tegak

Jumlah gabah isi per malai         : ±117 butir

Bentuk gabah                              : Medium

Warna gabah                         : Kuning jerami

Kerontokan                              : Sedang

Tekstur nasi                           : Pera

Kadar amilosa                         : ±25,64%

Berat 1000 butir                    : ±26,9 gram

Rata rata hasil                       : ±7,56 ton/ha

Potensi hasil                          : ±9,69 ton/ha

Ketahanan terhadap hama         : Agak tahan terhadap wereng batang cokelat biotipe 1, agak rentan terhadap biotipe 2 dan biotipe 3

Ketahanan terhadap penyakit     : Rentan terhadap hawar daun bakteripatotipe III dan IV, tahan terhadap patotipe VIII. Tahan tehadap penyakit blas ras 033, ras 073, ras 173 dan agak tahan ras 133. Rentan  terhadap penyakit tungro inokulum Garut dan Purwakarta

Anjuran tanam                          : Baik ditanam untuk lahan sawah irigasi pada ketinggian 0-600 mdpl

Pemulia                                   : Buang Abdullah, Heni Safitri, Sularjo, Cahyono, M. Yusuf

 

SK Menteri Pertanian 126/HK.540/C/04/2021 Tanggal 27 April 2021 

Inpari 50 Marem dan Harapan Pengganti Varietas Inpara 3

Inpari 50 Marem dan Harapan Pengganti Varietas Inpara 3      Oleh : Sigit Nugrahadi, SP. PBT Ahli Madya UPTD Balai Pengawasan dan Sertif...