Derni
Handayani. PBT Ahli Madya.
UPTD Balai Pengawasan dan Perbenihan Tanaman
Provinsi Jambi
Verifikasi merupakan suatu uji kinerja metode standar. Verifikasi ini dilakukan terhadap suatu metode standar sebelum diterapkan di laboratorium. Verifikasi sebuah metode bermaksud untuk membuktikan bahwa laboratorium yang bersangkutan mampu melakukan pengujian dengan metode tersebut dengan hasil yang valid. Disamping itu verifikasi juga bertujuan untuk membuktikan bahwa laboratorium memiliki data kinerja. Hal ini dikarenakan laboratorium yang berbeda memiliki kondisi dan kompetensi personil serta kemampuan peralatan yang berbeda. Sehingga kinerja antara satu laboratorium dengan laboratorium lainnya tidaklah sama.
Didalam verifikasi metode, kinerja yang akan diuji adalah keselektifan seperti uji akurasi (ketepatan) dan presisi (kecermatan). Dua hal ini merupakan hal yang paling minimal harus dilakukan dalam verifikasi sebuah metode. Suatu metoda yang presisi (cermat) belum menjadi jaminan bahwa metode tersebut dikatakan tepat (akurat). Begitu juga sebaliknya, suatu metode yang tepat (akurat) belum tentu presisi. Pada kesempatan ini verifikasi metode dilaksanakan pada alat grinding mill Cyclotec CT 293 yang bertujuan untuk mengetahui apakah metode standar yang tercantum dalam ISTA Rules dapat diterapkan di laboratorium UPTD BPSPT Jambi selain itu verifikasi metode ini merupakan temuan audit internal yang dilaksanakan pada tanggal 2 Februari 2022.
Verifikasi metode standar dilaksanakan di Laboratorium Penguji Benih UPTD BPSPT Provinsi Jambi yaitu : pengujian kadar air yang dilakukan verifikasi adalah pengujian hasil mutu grinder. Tujuannya untuk mengetahui apakah penghancuran halus dapat dipergunakan untuk pengujian kadar air kedelai dan penghancuran halus dapat digunakan pengujian kadar air tanaman padi. Verifikasi untuk pengujian kadar air dilaksanakan pada tanggal 7 Februari 2022. Benih yang digunakan untuk verifikasi metode pengujian kadar air adalah benih padi (Oryza sativa). Alat yang digunakan yaitu grinder Cyclotec CT 293, sendok, timbangan analitik, oven, desikator, saringan dan cawan aluminium.
Hasil dan Pembahasan
Verifikasi penetapan kadar air melalui pengecekan mutu grinder pada tanaman padi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : Spesies/jenis tanaman yang memerlukan hasil penghancuran halus (fine), maka minimal 50% material harus lolos saringan 0,5 mm dan maksimal 10% tertinggal pada saringan 1,00 mm.
Pengecekan pertama dilakukan pada tanaman padi sebanyak 10 (sepuluh) ulangan dengan skala penghancuran 1, nomor saringan yang digunakan 0,5 mm dan 1,00 mm sedangkan keperluan hasil penghancuran yaitu halus (fine). Berat rata – rata ulangan 30,15 gram. Dari hasil analisa penetapan kadar air dengan penghancuran halus pada tanaman padi didapatkan hasil, material yang lolos saringan 0,5 mm adalah sebesar 81,41% (> 50% lolos saringan 0,5 mm) dan material yang tertinggal pada saringan 1,00 mm adalah sebesar 6,40% (< 10% tertinggal pada saringan 1,00 mm).
Alat Cyclotec CT 293 diperlukan untuk keperluan penetapan kadar air komoditas yang memerlukan pengahancuran halus (fine). Hal ini dilakukan karena alat grinding mill yang dimiliki sebelumnya telah berusia lebih dari 10 tahun. Alat grinding mill lama akan digunakan untuk komoditas yang memerlukan penghancuran kasar (coarse). Analis diupayakan untuk terus uji coba sehingga lebih adaftif terhadap alat grinding mill baru.
Kesimpulan
Untuk verifikasi metode kadar air melalui pengecekan mutu grinder dengan menggunakan saringan 0,50 mm dan 1,00 mm menunjukkan skala penghancuran 1 (halus) pada alat Cyclotec 293 memenuhi persyaratan dalam penetapan kadar air padi.
Daftar Pustaka
Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Berdasarkan ISTA Rules 2022. Balai Besar PPMBTPH. 2022.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar