Oleh : Nina Fitria, A.Md.
PBT Mahir Pada UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Perbenihan Tanaman Provinsi Jambi
Pemberian bantuan benih
merupakan salah satu upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan produksi,
produktivitas dan mutu hasil tanaman pangan. Dalam rangka pelaksanaan program
ketersediaan, akses dan konsumsi pangan berkualitas, dilaksanakan bantuan benih
pemerintah lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Diharapkan dengan adanya
bantuan benih, petani dapat terbantu dalam hal menekan biaya produksi. Bantuan
benih pemerintah ini tersebar ke seluruh Indonesia, termasuk ke Provinsi Jambi.
Salah satu kabupaten di Provinsi Jambi yang menerima bantuan benih adalah
Kabupaten Tebo.
Bantuan benih yang
diberikan oleh pemerintah untuk Kabupaten Tebo pada tahun 2022 ini adalah benih
padi inbrida dan jagung hibrida. Benih padi inbrida yang diterima petani yaitu
benih padi varietas Inpara 3 sedangkan benih jagung hibrida yang diberikan
yaitu Betras 9 dan Pioneer 35. Adapun petani – petani yang menerima bantuan
benih tersebut telah ditetapkan melalui SK dari Dinas Tanaman Pangan
Hortikultura dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tebo, tentunya yang memenuhi persyaratan
serta layak sebagai penerima bantuan benih, dengan jumlah penerima bantuan padi
inbrida sebanyak 26 kelompok tani dan jumlah petani penerima bantuan jagung
sebanyak 16 kelompok tani. Jumlah benih Inpara 3 yang diberikan sebanyak 30.650
kg untuk lahan seluas 1.226 hektar, sedangkan benih jagung hibrida yang
diberikan sebanyak 7.155 kg Pioneer 35 untuk ditanam pada lahan seluas 477
hektar dan sebanyak 2.400 kg Betras 9 untuk 160 hektar lahan.
Pada tanggal 17 November
2022, Direktorat Jenderal Perbenihan Tanaman Pangan menugaskan tim monitoring
dan evaluasi untuk mengetahui perkembangan bantuan benih di Kabupaten Tebo. Tim
monev yang ditugaskan sebanyak 3 orang, yaitu R. Sujayadi, SP, MP, Tendy
Wijiastuti, SP, M.Si dan Sri Anita Wardani, S.AP. Sedangkan Pengawas Benih
Tanaman dari UPTD BPSPT yang ikut serta dalam kegiatan ini yaitu Denny Arsandi,
SP, Nina Fitria, A.Md dan Deviandi Is. Adapun kegiatan yang tim monev lakukan
yaitu mengadakan pertemuan dengan para petani penerima bantuan benih, memberikan
kuisioner dan kunjungan ke lapangan.
Pertemuan dengan para
petani penerima bantuan benih dilakukan di aula Dinas Tanaman Pangan
Hortikultura dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tebo. Petani yang hadir adalah
ketua/perwakilan dari kelompok tani masing – masing dan Petugas Pemeriksa dan
Penerima Barang (P3B) Kecamatan di Kabupaten Tebo. Setelah dibuka oleh
Sekretaris Dinas, tim monev pun segera membagikan lembaran kuisioner yang akan
diisi oleh petani. Setelah kuisioner diisi, tim monev pun mengadakan tanya jawab
lagsung dengan petani mengenai benih bantuan yang diterima, apakah benih
tersebut diterima dalam keadaan baik atau tidak, berapa jumlah benih yang
petani terima, apakah benih tersebut sudah ditanam atau belum, dan beberapa hal
lainnya.
Gambar 1. Pembukaan pertemuan dan sambutan dari Sekretaris Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Ketahana Pangan
Untuk jagung, lahan petani yang dikunjungi yaitu lahan milik
Gapoktan Mandiri Sejahtera yang berada di Desa Rimbo Mulyo, Kecamatan Rimbo
Bujang. Benih jagung yang diterima yaitu Betras 9 sebanyak 150 kg untuk lahan
seluas 10 ha. Benih jagung telah ditanam dan umur tanaman pada saat kunjungan
tim berkisar 2-3 minggu. Kondisi pertumbuhan tanaman bagus, merata dan sehat.
Gambar 4. Pertanaman jagung Betras 9 pada Gapoktan Mandiri Sejahtera
Melihat kondisi pertanaman yang bagus ini diharapkan nantinya akan menghasilkan padi dan jagung yang produksinya tinggi dan berkualitas. Adapun hasil panennya akan digunakan sebagai konsumsi petani saja, bisa untuk dimakan maupun dijual. Petani sangat bersyukur dengan adanya bantuan pemerintah, petani berharap untuk masa yang akan datang program bantuan dari pemerintah ini tetap ada, tidak hanya berupa bantuan benih, namun juga disertai dengan bantuan pupuk dan obat – obatan. Dengan demikian dapat semakin menekan biaya produksi petani dan kedepannya kesejahteraan petani dapat meningkat.