Selasa, 06 Desember 2022

MONITORING DAN EVALUASI BANTUAN BENIH PEMERINTAH DI KABUPATEN TEBO OLEH TIM MONEV DIRJEN PERBENIHAN TANAMAN PANGAN

Oleh : Nina Fitria, A.Md.

 PBT Mahir Pada UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Perbenihan Tanaman Provinsi Jambi


Pemberian bantuan benih merupakan salah satu upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu hasil tanaman pangan. Dalam rangka pelaksanaan program ketersediaan, akses dan konsumsi pangan berkualitas, dilaksanakan bantuan benih pemerintah lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Diharapkan dengan adanya bantuan benih, petani dapat terbantu dalam hal menekan biaya produksi. Bantuan benih pemerintah ini tersebar ke seluruh Indonesia, termasuk ke Provinsi Jambi. Salah satu kabupaten di Provinsi Jambi yang menerima bantuan benih adalah Kabupaten Tebo.

Bantuan benih yang diberikan oleh pemerintah untuk Kabupaten Tebo pada tahun 2022 ini adalah benih padi inbrida dan jagung hibrida. Benih padi inbrida yang diterima petani yaitu benih padi varietas Inpara 3 sedangkan benih jagung hibrida yang diberikan yaitu Betras 9 dan Pioneer 35. Adapun petani – petani yang menerima bantuan benih tersebut telah ditetapkan melalui SK dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tebo, tentunya yang memenuhi persyaratan serta layak sebagai penerima bantuan benih, dengan jumlah penerima bantuan padi inbrida sebanyak 26 kelompok tani dan jumlah petani penerima bantuan jagung sebanyak 16 kelompok tani. Jumlah benih Inpara 3 yang diberikan sebanyak 30.650 kg untuk lahan seluas 1.226 hektar, sedangkan benih jagung hibrida yang diberikan sebanyak 7.155 kg Pioneer 35 untuk ditanam pada lahan seluas 477 hektar dan sebanyak 2.400 kg Betras 9 untuk 160 hektar lahan.

Pada tanggal 17 November 2022, Direktorat Jenderal Perbenihan Tanaman Pangan menugaskan tim monitoring dan evaluasi untuk mengetahui perkembangan bantuan benih di Kabupaten Tebo. Tim monev yang ditugaskan sebanyak 3 orang, yaitu R. Sujayadi, SP, MP, Tendy Wijiastuti, SP, M.Si dan Sri Anita Wardani, S.AP. Sedangkan Pengawas Benih Tanaman dari UPTD BPSPT yang ikut serta dalam kegiatan ini yaitu Denny Arsandi, SP, Nina Fitria, A.Md dan Deviandi Is. Adapun kegiatan yang tim monev lakukan yaitu mengadakan pertemuan dengan para petani penerima bantuan benih, memberikan kuisioner dan kunjungan ke lapangan.

Pertemuan dengan para petani penerima bantuan benih dilakukan di aula Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tebo. Petani yang hadir adalah ketua/perwakilan dari kelompok tani masing – masing dan Petugas Pemeriksa dan Penerima Barang (P3B) Kecamatan di Kabupaten Tebo. Setelah dibuka oleh Sekretaris Dinas, tim monev pun segera membagikan lembaran kuisioner yang akan diisi oleh petani. Setelah kuisioner diisi, tim monev pun mengadakan tanya jawab lagsung dengan petani mengenai benih bantuan yang diterima, apakah benih tersebut diterima dalam keadaan baik atau tidak, berapa jumlah benih yang petani terima, apakah benih tersebut sudah ditanam atau belum, dan beberapa hal lainnya.


Gambar 1. Pembukaan pertemuan dan sambutan dari Sekretaris Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Ketahana Pangan









Gambar 2. Pengisian kuisioner dan tanya jawab tim monev dangan petani penerima bantuan benih


         Setelah melakukan tanya jawab dengan para petani, tim monev melakukan kunjungan lapang ke lahan petani penerima bantuan benih padi dan jagung. Untuk benih padi, lahan petani yang dikunjungi yaitu milik KT. Karya Makmur dan KT. Lestari yang berada di Desa Teluk Singkawang , Kecamatan Sumay. Benih Inpara yang diterima oleh KT. Karya Makmur sebanyak 750 kg untuk lahan seluas 30 ha, dan benih yang diterima KT. Lestari sebanyak 1.000 kg untuk lahan seluas 40 ha. Benih yang diterima petani telah ditanam dengan umur tanam berkisar 40 hari pada waktu kunjungan tim. Kondisi pertumbuhan tanaman bagus dan merata, tanaman juga tampak sehat, belum nampak adanya serangan hama. Ketersediaan air pada lahan masih cukup, curah hujan pun juga cukup.

Untuk jagung, lahan petani yang dikunjungi yaitu lahan milik Gapoktan Mandiri Sejahtera yang berada di Desa Rimbo Mulyo, Kecamatan Rimbo Bujang. Benih jagung yang diterima yaitu Betras 9 sebanyak 150 kg untuk lahan seluas 10 ha. Benih jagung telah ditanam dan umur tanaman pada saat kunjungan tim berkisar 2-3 minggu. Kondisi pertumbuhan tanaman bagus, merata dan sehat.

 



Gambar 3. Pertanaman padi Inpara 3 pada KT. Karya Makmur dan KT. Lestari



                  Gambar 4. Pertanaman jagung Betras 9 pada Gapoktan Mandiri Sejahtera

Melihat kondisi pertanaman yang bagus ini diharapkan nantinya akan menghasilkan padi dan jagung yang produksinya tinggi dan berkualitas. Adapun hasil panennya akan digunakan sebagai konsumsi petani saja, bisa untuk dimakan maupun dijual. Petani sangat bersyukur dengan adanya bantuan pemerintah, petani berharap untuk masa yang akan datang program bantuan dari pemerintah ini tetap ada, tidak hanya berupa bantuan benih, namun juga disertai dengan bantuan pupuk dan obat – obatan. Dengan demikian dapat semakin menekan biaya produksi petani dan kedepannya kesejahteraan petani dapat meningkat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Inpari 50 Marem dan Harapan Pengganti Varietas Inpara 3

Inpari 50 Marem dan Harapan Pengganti Varietas Inpara 3      Oleh : Sigit Nugrahadi, SP. PBT Ahli Madya UPTD Balai Pengawasan dan Sertif...