Oleh : Ir. Pahrudin, ME*)
PBT
Ahli Madya pada UPTD BPSPT DTPHP
Provinsi Jambi
A.
Pendahuluan
Padi merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang
paling populer di Indonesia, begitupula di Provinsi Jambi. Selain sebagai
makanan pokok masyarakat, saat ini padi merupakan komoditi strategis dan
sekaligus komoditi politis. Upaya-upaya peningkatan produksi padi dalam rangka
memenuhi kebutuhan penduduk terus dilakukan oleh Pemerintah. Upaya tersebut
dilakukan melalui pola intensifikasi dan Ekstensifikasi. Kegiatan
ekstensifikasi memerlukan biaya yang lebih besar, disamping memerlukan waktu
dan tenaga, dibandingkan kegiatan intensifikasi.
Salah satu unsur kegiatan dalam penerapan kegiatan
Intensifikasi adalah penggunaan Benih
Unggul bermutu. Benih Unggul bermutu ditandai dengan oleh adanya
sertifikat. Setiap tahun pemerintah
terus berupaya menciptakan dan memproduksi varietas – varietas baru yang
mempunyai keunggulan dari varitas lainnya. Diantara keunggulan tersebut adalah
mempunyai produksi yang lebih tinggi.
Penggunaan dan pemanfaatan varietas padi, jenis dan jumlahnya mengalami
perubahan dari waktu ke waktu dan dari daerah yang satu ke daerah yag lain.
B. Musim
Tanam (MT) 2022
Dominannya Golongan Varietas Potensi Tinggi yang
mencapai 79 % pada MT 2022, karena gencarnya pemerintah melakukan sosialisasi
dan penyuluhan tentang penggunaan benih Unggul bermutu. Penggunaan benih padi di Provinsi Jambi pada MT ini sebagian
besar merupakan bantuan pemerintah dan dominan varietas Inpara 3 dan ditanam oleh petani hampir diseluruh Kabupaten
/Kota. Inpara 3 ini cocok
dikembangkan di lahan rawa lebak atau lahan sawah irigasi dan dapat berproduksi
lk.5,60 ton. Kemudian Varietas Potensi
Tinggi lainnya yakni Varietas Batang Piaman
menduduki posisi terbanyak kedua, karena Varietas ini sesuai dengan
preferensi konsumen, dimana Tekstur Nasi menyamai dengan IR42, yakni pera, disamping produksi rata-ratanya
mencapai 6,36 ton/ha, tahan terhadap
penyakit blas daun dan blas leher malai. Selanjutnya Varietas ciherang, yang
sudah biasa ditanam oleh petani. Selain faktor kemudahan dalam menanam padi
ciherang, ketangguhan padi ciherang dalam menghadapai segala musim tanam, menyebabkan
varietas Ciherang sampai saat ini masih
banyak diminati petani di Provinsi Jambi.
Golongan Varietas
Potensi Sedang (PVS) yang ditanam pada MT 2022 hanya sebanyak 2 %, yang dominan
adalah : PB 42, IR 42 dan Cisokan.Varietas
Varietas ini , dilepas oleh
pemerintah pada tahun 80-an dengan tekstur nasi pera. Ketiga varietas ini
banyak ditanam di Kabupaten Merangin dan Kabupaten Ma Jambi.
Golongan Varietas
potensi Rendah (VPR) pada Musim Tanam 2022, masih banyak dan diminati petani, meskipun
potensi produksinya tidak sebaik Varietas Potensi Tinggi (VPT) maupun Varietas
Potensi Sedang (VPS). Varietas yang ada dan
berkembang pada MT 2022 ada sebanyak lk. 22 Varietas. Varietas yng dominan diantaranya adalah Varietas Kuning (lokal),
Varietas Solok Putih dan Varietas Putih (lokal).Golongan Varietas potensi
Rendah (VPR) ini masih banyak diminati petani, sehingga prosentase lebih besar daripada Golongan varietas Potensi Sedang (PVS) . Golongan Varietas
potensi Rendah (VPR) ini sebenarnya merupakan keturunan dari benih benih varietas
unggul laionnya yang telah ditanam berulang ulang oleh petani dan telah
mengalami pencampuran dan degradasi produksi, namun terus dilakukan seleksi
benih secara positif dan mandiri oleh
petani. Citra rasanya disukai masyarakat dan produksinya masih cukup baik,
namun tidak diketahui lagi asal usulnya. Berkembang sesuai dengan selera
konsumen dan telah lama berkembang
didaerah masing masing dan memungkinkan 1 jenis padi mempunyai nama berbeda
beda pada daerah lain.
C. Evaluasi
dan Kesimpulan Ø Pada periode Musim Tanam 2022, mulai Bulan April - September 2022 penggunaan dan penyebaran varietas padi yang dominan dan digunakan oleh petani di Provinsi adalah Golongan Varietas Potensi Tinggi (VPT) dengan prosentase mencapai 79 % Ø Varietas Potensi Tinggi (VPT) yang ditanam petani sebagian besar adalah Batang piaman, Inpara 3 dan Ciherang. D.
Rekomendasi Ø Rekomendasi : Melaksanakan sosialisasi pengenalan Varietas Potensi Tinggi (Varietas Unggul Padi Sawah Tipe Baru ) (VUTB) secara terus menerus, sehingga pemakaian Varietas Potensi Rendah yang saat ini masih
banyak berkembang dapat tergantikan Ø Pendampingan kepada Kelompok Tani (Poktan) penangkar untuk memproduksi benih sebar Varietas Potensi Tinggi (Varietas Unggul Padi Sawah Tipe Baru (VUTB) pasca diseminasi di lokasi/Desa yang pernah dilakukan diseminasi untuk varietas yang mereka sukai Ø Memonitor perkembangan adopsi VUB Varietas Potensi Tinggi (Varietas Unggul Padi Sawah Tipe Baru (VUTB) pasca diseminasi di lokasi/Desa tersebut terutama kemungkinan adanya OPT yang tidak
muncul saat diseminasi Ø Melibatkan para Penangkar benih yang ada di sekitar lokasi diseminasi agar mereka tertarik memproduksi benih Varietas Potensi Tinggi (Varietas Unggul Padi Sawah Tipe Baru (VUTB) yang hasilnya lebih tinggi dibandingkan
varietas lainnya. |
===
SEKIAN ===
Sumber Data :
Laporan Bulanan Inventarisasi Penyebaran Varietas
UPTD BPSPT Jambi Tahun 2022 dan
2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar